Pimpin Apel Pagi, Wakapolda Maluku Ingatkan Personel Netral di Pilkada 2024

Pimpin Apel Pagi, Wakapolda Maluku Ingatkan Personel Netral di Pilkada 2024

POLDA MALUKU - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol Stephen M. Napiun, SIK, SH., M.Hum., mengingatkan seluruh personel untuk tetap netral pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di Maluku.

Peringatan tersebut disampaikan Wakapolda saat memimpin apel gabungan personel yang dilaksankan di Gedung Plaza Presisi Manise, Tantui, Kota Ambon, Senin (3/6/2024) pagi.

Pada apel yang dihadiri pejabat utama dan seluruh personel Polda Maluku ini, Wakapolda mengingatkan seluruh anggota untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun.

"Mari kita hargai profesi kita, etika profesi kita sehingga kita benar benar menjadi anggota Polri yang layak dan pantas untuk tetap menyandang status kita sebagai anggota Polri," pintanya.

Setiap anggota Polri diminta selalu mawas diri dan menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.

"Anggota Polri adalah terhormat di mata masyarakat karena itu saat ini berita negatif apapun tentang Polri tetap saja animo penerimaan anggota Polri tetap besar," ungkapnya.

Menurutnya, terdapat penelitian yang menyebutkan kalau orang-orang sukses bukan hanya pintar secara raport atau penilaian di sekolah, namun juga terkait soft skillnya. Dalam soft skill terdapat beberapa kriteria, di antaranya bagaimana memiliki kemampuan beradaptasi, melebur dengan lingkungan, menjadi pribadi yang komunikatif, mampu berkomunikasi dengan baik, jadi pribadi yang kreatif mampu membangun problem solving.

"Orang orang yang memiliki softskill sekarang ini faktanya adalah orang orang yang berhasil, karena itu kemampuan softskill ini harus dimiliki oleh seorang anggota Polri karena pada hakekatnya saya melihat kemampuan softskill ini sangat penting perannya," ungkapnya.

Di sisi lain, terkait Pilkada Maluku, Wakapolda menyampaikan arahan Kapolda Maluku terkait netralitas anggota Polri. Setiap anggota diingatkan untuk tidak mendukung figur manapun.

"Kita tidak berpihak kepada salah satu kontestan yang akan berkontestasi di Pilkada, kalau memang itu saudaranya silahkan berkontestasi kalau kamu mau mendukung, silahkan memundurkan diri dengan hormat sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran etika," tegasnya.

Bagikan ke teman kamu