Pasca Tawuran Pelajar Situasi di Malra Kondusif, Polres Sambangi Tiga Desa Sosialisasi Kamtibmas

Pasca Tawuran Pelajar Situasi di Malra Kondusif, Polres Sambangi Tiga Desa Sosialisasi Kamtibmas

POLDA MALUKU - Pasca tawuran pelajar dan terjadinya konsentrasi massa antara sekelompok warga Ohoi/Desa Letvuan dan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) masyarakat pada Sabtu (30/9/2023), mulai kondusif.

Aparat Polres Malra hingga saat ini terus melakukan pengamanan dan upaya-upaya persuasif dengan mendatangi kedua belah pihak bertikai.

Kasat Binmas Polres Malra, Iptu Carel B. Palapessy, didampingi Plh Kasi Humas Ipda Michael Yakob P, beserta personel melakukan kunjungan sekaligus di tiga Ohoi/Desa untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.

Ketiga desa yang disambangi yakni Ohoi Letvuan, Ohoi Dian Darat di Kecamatan Hoat Sorbay, dan Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Malra.

Sejumlah tokoh masyarakat ditemui untuk diajak berkomunikasi, sekaligus mengecek Pos Pengamanan yang dijaga personel Satuan Brimob dan Samapta.

"Kami menghimbau semua elemen warga masyarakat yang berada di ketiga Desa dengan dua Kecamatan tersebut, agar menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Maluku Tenggara serta Polsek jajaran," kata Kasat Binmas Iptu Carel B. Palapessy.

Kepada masyarakat, Iptu Carel mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas, apalagi pemilihan umum (Pemilu) secara serentak akan dilaksanakan. Ia berharap masyarakat dapat membantu menjalankan Pemilu yang aman dan damai.

"Kalaupun ada hal-hal yang sifatnya mengganggu situasi kamtibmas di wilayah tempat tinggal, segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat agar segera ditindaklanjuti," pintanya.

Iptu Carel mengajak masyarakat agar jangan main hakim sendiri apabila terjadi suatu permasalahan. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan aksi balasan dari pihak lain.

"Apabila terjadi permasalahan, langsung diserahkan kepada pihak kepolisian agar ditangani secara hukum. Masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu yang diterima yang belum tentu kebenarannya. Stop sebarkan berita hoaks, jangan mentah-mentah menyerap informasi dari orang lain yang belum tentu informasinya itu benar sesuai fakta," pintanya.

Masyarakat kembali diingatkan untuk segera melaporkan setiap permasalahan tindak pidana yang terjadi kepada aparat kepolisian, baik di Polres Malra maupun Polsek setempat.

"Kalaupun ada kejadian Tindak Pidana segera laporkan adukan ke pihak berwajib yakni Polres Maluku Tenggara dan polsek jajaran untuk dibuatkan laporan polisi sesuai prosedur pelaporan maupun pengaduan, dan pihak Pelapor juga harus kooperatif, kawal terus apa yang telah dilaporkan ke pihak Polri apabila kasus diproses hukum," ajaknya.

Di sisi lain, ia juga menghimbau masyarakat apabila terjadi persoalan mengenai prinsip adat Kei, untuk diselesaikan sesuai tatanan kearifan lokal setempat, atau di luar hukum pidana.

"Warga harus koordinasikan dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat serta perangkat Ohoi/Desa guna mencari solusi, bukan mencari perkara yang menimbulkan gangguan Kamtibmas, karena negara kita Indonesia ini negara hukum," pintanya.

Kepada para tokoh-tokoh masyarakat yang berkompeten, maupun semua elemen, Iptu Carel mengajak untuk dapat membantu aparat kepolisian dalam mewujudkan situasi kamtibmas nasional yang kondusif. Hal ini sangat diharapkan untuk pembangunan nasional khususnya di wilayah Kei, Maluku Tenggara dan sekitarnya.

Saat menemui masyarakat, Kasat Binmas dan tim juga menerima sejumlah saran dan masukan dari beberapa tokoh masyarakat.

Ketua Tata Usaha Ohoi Letvuan, Erni El, meminta agar tawuran antar pelajar sekolah tanggal 25 September 2023 agar diproses hukum secepatnya. Ini agar tidak lagi menimbulkan hal-hal serupa di kemudian hari. "Karena kejadian ini sudah beberapa kali yang mana awalnya dari para pelajar sekolah. Kami juga akan mendukung Polri guna kendalikan situasi Kamtibmas yang ada di Ohoi Letvuan," kata Erni.

Hal yang sama juga disampaikan Penjabat Ohoi/Desa Debut, Walterus Letsoin. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Penjabat Ohoi Letvuan terkait aksi tawuran antar pelajar sekolah tersebut.

"Kami juga sudah menghimbau warga agar jangan mudah terpancing, karena kita semua adalah saudara. Mungkin kedepannya pihak Polres Maluku Tenggara bisa menempatkan salah satu Polsek ataupun Pospol mungkin bisa berada di wilayah kita khususnya di Kecamatan Hoat Sorbay ini untuk mengendalikan situasi. Untuk waktu pertemuan dengan kedua belah pihak akan kami upayakan agar bisa secepatnya bisa hadir dan dilakukan di Polres Maluku Tenggara," harapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Dian Darat, Pdt Y. Trananawowoy, mengaku sudah menghimbau para jemaat agar jangan mudah terpancing dengan situasi yang terjadi. "Kita semua bersaudara di Tanah Kei, mari kita sama-sama bangun kehidupan kerukunan dan ciptakan perdamaian, pihak Polri juga sangat respon cepat untuk mengendalikan situasi kamtibmas di wilayah kami," terangnya.

Polres Malra juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu mengendalikan situas kamtibmas yang kondusif di Maluku Tenggara.

"Situasi kamtibmas secara umum aman dan terkendali, masyarakat Ohoi Letvuan dan Ohoi Debut telah melaksanakan aktifitas seperti biasanya," pungkas Kasat Binmas Polres Malra.

Bagikan ke teman kamu