Polres Seram Bagian Barat,– Untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif pasca konflik antara Desa Hatusua dan Desa Waipirit Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat, Personil Samapta Polres Seram Bagian Barat melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan himbauan Kamtibmas. Sabtu (28/12/2024).
Sat Samapta Polres SBB Laksanakan Patroli Cipta Kondisi Pasca Konflik
Polres Seram Bagian Barat,–
Untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif pasca konflik antara Desa Hatusua dan Desa Waipirit Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat, Personil Samapta Polres Seram Bagian Barat melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan himbauan Kamtibmas. Sabtu (28/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif serta mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam patroli tersebut, petugas menargetkan beberapa titik dengan rute perbatasan Desa Hatusua dan Desa Waipirit, Pelabuhan Penyeberangan Waipirit dan pasar Desa Gemba. Petugas patroli melakukan komunikasi dialogis dengan warga masyarakat yang dijumpai di sekitar area patroli untuk memberikan himbauan dalam menjaga situasi yang mulai kondusif pasca konflik tersebut.
Melalui dialog ini, petugas mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas dan memastikan selama pelaksanaan patroli tidak ada kendala yang berarti.
Kasat Samapta Polres SBB, Iptu Ibrahim Lestaluhu, S.Sos, mengharapkan patroli ini dapat meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta memperkuat kehadiran polisi berseragam di tengah-tengah warga. Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang baik antara polisi dan masyarakat, serta mencegah munculnya faktor yang dapat menimbulkan potensi gangguan di antara kedua desa.
Kegiatan patroli yang dipimpin oleh Danru Pos Pam, Brigpol La Asri Basuki melibatkan lima petugas dan berlangsung dengan tertib. Situasi terpantau aman terkendali. Patroli ini merupakan salah satu upaya Polres Seram Bagian Barat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Desa Hatusua dan Desa Waipirit sekaligus mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang bisa timbul pasca konflik.