Ratusan Pelanggar lalu lintas (lantas) yang terjaring razia gabungan Polresta Ambon Jalani Sidang

Ratusan Pelanggar lalu lintas (lantas) yang terjaring razia gabungan Polresta Ambon Jalani Sidang

Ratusan Pelanggar lalu lintas (lantas) yang terjaring razia gabungan Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kamis (6/3/2023) menjalani sidang pelanggaran lantas.

Proses sidang berlangsung di aula Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease terhadap barang bukti sebanyak 186 kendaraan. Dari jumlah tersebut sebanyak 114 knalpot brong.
Namun dari pelaksanaannya sebanyak 123 kendaraan yang telah keluar dan tersisa 63 kendaraan.
"Jumlah BB 186 kendaraan, yang sudah keluar 123 kendaraan, tersisa 63 kendaraan. Jumlah knalpot brong 114 dan yang keluar knalpot brong 69. Tersisa 45 kendaraan," jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease.
Dikatakan, pelaksaan sidang lalu lintas digelar di Mapolresta Ambon untuk mempermudah masyarakat.
"Hari ini dilakukan sidang pelanggaran lalu lintas karena sudah beberapa bulan dari tanggal 26 Februari sampai dengan tanggal 4 Maret dilaksanakan razia terkait dengan kendaraan-kendaraan yang memang memiliki terindikasi balap liar dengan memakai knalpot brong, kemudian juga ada pelanggaran-pelanggaran lainnya. Kami dari pihak polresta baru pertama kali melaksanakan sidang di sini untuk mempermudah masyarakat dalam hal mengikuti sidang di Polresta dengan menghadirkan Hakim, menghadirkan pihak BRI untuk langsung dibayarkan," ungkap Kasi Humas.
Kasi Humas menambahkan, dalam persidangan diwajibkan pemilik Kendaraan dapat menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan dan apabila tidak dapat membuktikan surat-surat kepemilikan kendaraan maka kami akan berkoordinasi dengan Satreskrim untuk mencatat nomor rangka dan nomor kendaraan untuk diproses lebih lanjut.
"Kami akan terus melakukan himbauan dan pelayanan kepada masyarakat agar kondisi Kamtibmas di kota Ambon semakin kondusif," tambah kasi Humas

Bagikan ke teman kamu

Website Resmi Polda Maluku
Humas Polda Maluku
Sedang online...
×
Humas Polda Maluku
Selamat datang di Polda Maluku. Ada yang bisa kami bantu?