Humas Polres MBD – Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Maluku Barat Daya menggelar Pengamanan acara ritual keagamaan yang diselenggarakan oleh Panitia peringatan hari-hari besar gerejawi Jemaat GPM Tiakur berupa perarakan prosesi jalannya peristiwa kesengsaraan Yesus Kristus yang memikul kayu salib menuju ke bukit golgota.
Kegiatan perarakan ini mendapat pengamanan oleh sejumlah personel Polres MBD dibantu personel Kodim 1511 Pulau Moa yang bersiaga pada beberapa titik sepanjang jalan raya, pergerakan perarakan ini melibatkan sejumlah jemaat GPM Tiakur dari berbagai sektor pelayanan dengan mengambil titik star pada lokasi belah ketupat bergerak mengikuti rute seputaran Kota Tiakur dan berakhir di halaman gereja GPM Eliora Tiakur guna dilanjutkan prosesi penyaliban pada Jumat sore (18/04/2025).
Kegiatan perarakan prosesi jalan salib ini dikawal oleh Sat Lantas Polres MBD, masyarakat berdatangan berdiri di sisi jalan raya untuk menyaksikan acara tersebut, sementara aparat keamanaj TNI-Polri berjaga-jaga, mengatur kendaraan guna memastikan situasi kamtibmas aman dan kondusif.
Secara terpisah Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budhi Suriawardhana, SIK saat dikonfirmasi mengungkapkan, kami telah mengerahkan sejumlah personel Polres MBD guna melakukan pengamanan sekaligus melakukan pengaturan arus lalu lintas selama perarakan jalan salib berlangsung.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan, pelaksanaan kegiatan pengamanan disesuaikan dengan penentuan jadwal, rute yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara kegiatan.
" pengamanan dilakukan oleh personel TNI-Polri dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, bentuk kerawanan yang ada dengan mengedepankan langkah strategis sebagai upaya mencegah terjadinya kerawanan kamtibmas demi memberikan dukungan terselenggaranya kegiatan keagamaan ini dengan aman san lancar. "tutur Kapolres.
Menurut Kapolres, tujuan dilakukannya pengamanan acara prosesi jalan salib yang dilakukan oleh umat kristiani adalah semata-mata untuk menciptakan situasi Keamanan dan Ketertiban yang kondusif sehingga prosesi keagamaan yang dilaksanakan oleh umat kristiani dapat berjalan dengan nyaman, aman dan damai serta dapat menangkal segala bentuk gangguan yang dapat mempengaruhi stabilitas kamtibmas.
“ Kami berharap dengan adanya pelaksanaan prosesi jalan salib oleh umat kristiani ini kiranya dapat tercipta hubungan Toleransi yang harmonis antar sesama pemeluk agama dengan semangat persaudaraan di bumi Kalwedo yang kita cintai demi Keutuhan dan Kejayaan Bangsa dan Negara. “ Tutup Kapolres.
