Bertempat di Aula Polres Seram Bagian Barat (SBB), telah berlangsung kegiatan Kunjungan Reses Anggota DPD RI Provinsi Maluku dalam rangka penyerapan aspirasi dan pelaksanaan fungsi pengawasan, Rabu (28/5/2025) pukul 15.02 WIT.
Bertempat di Aula Polres Seram Bagian Barat (SBB), telah berlangsung kegiatan Kunjungan Reses Anggota DPD RI Provinsi Maluku dalam rangka penyerapan aspirasi dan pelaksanaan fungsi pengawasan, Rabu (28/5/2025) pukul 15.02 WIT.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolres SBB Kompol B. Kurniwan, S.H., S.I.K., M.A, serta Anggota DPD RI Letjen TNI (Purn) Dr. Nono Sampono, M.Si. beserta rombongan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi personel Polres SBB untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Dalam sambutannya, Kompol B. Kurniwan menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Anggota DPD RI ke Polres SBB. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., karena harus menghadiri agenda bersama Kapolda Maluku dan Gubernur Maluku dengan Komisi III DPR RI di Ambon.
“Saya mengajak kita semua untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, sehingga kita bisa mengikuti kegiatan reses ini. Terima kasih atas kehadiran Bapak Letjen TNI (Purn) Dr. Nono Sampono beserta rombongan,” ujar Wakapolres.
Ia juga mengimbau kepada para Kabag, Kasat, dan Kapolsek untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi kepada Anggota DPD RI agar bisa diteruskan ke tingkat pusat.
Letjen TNI (Purn) Dr. Nono Sampono dalam arahannya menekankan pentingnya peran DPD RI dalam menyerap aspirasi daerah dan menjalankan fungsi pengawasan.
“Kami hadir di sini sebagai bentuk silaturahmi sekaligus mendengarkan langsung berbagai masukan dari personel Polres SBB. Apa yang terjadi di daerah sangat dipengaruhi oleh kebijakan di tingkat provinsi maupun pusat,” jelasnya.
Ia juga menyinggung tantangan global seperti kelangkaan pangan akibat geopolitik dunia serta pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung ketahanan nasional.
“Hal-hal seperti premanisme yang menghambat investasi juga perlu mendapat perhatian serius. Polisi sebagai ujung tombak di lapangan perlu dibekali sarana dan prasarana yang memadai,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah personel menyampaikan aspirasi dan kendala yang mereka hadapi, misalnya AKP Ibrahim Lestaluhu (Kasat Samapta) menyampaikan kebutuhan akan pembangunan gedung Polsek, karena tiga dari sembilan Polsek di SBB masih menggunakan bangunan pinjaman. Ia juga menyoroti minimnya jumlah asrama bagi personel.
AKP Missen H. Ngongobili (Kabag SDM) mengeluhkan tidak lolosnya peserta rekrutmen program khusus dari SBB pada tahun 2024, meskipun telah mengikuti proses seleksi. Ia berharap ke depan anak-anak daerah bisa lebih diprioritaskan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Dr. Nono Sampono mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran nasional menjadi tantangan tersendiri, namun ia berkomitmen untuk menyampaikan seluruh aspirasi ini dalam rapat-rapat dengan Kapolri maupun DPR RI.
“Meski kondisi sulit, saya harap rekan-rekan di Polres dan Polsek tetap semangat menjalankan tugas demi keamanan dan ketertiban di Kabupaten SBB,” tutupnya.