Kapolda Maluku Serahkan Bansos untuk Keluarga Polri yang Meninggal Covid-19

Kapolda Maluku Serahkan Bansos untuk Keluarga Polri yang Meninggal Covid-19

POLDA MALUKU - Alumni AKABRI angkatan 1990 menggelar kegiatan penyerahan bantuan sosial dan santunan (Bansos) kepada keluarga anggota Polri yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19 secara virtual dari Jakarta Selasa (26/10/2021).

POLDA MALUKU - Alumni AKABRI angkatan 1990 menggelar kegiatan penyerahan bantuan sosial dan santunan (Bansos) kepada keluarga anggota Polri yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19 secara virtual dari Jakarta Selasa (26/10/2021).

Penyerahan Bansos dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P.

Untuk di Polda Maluku sendiri, penyerahan bansos juga dilakukan. Kegiatan ini dipimpin Kapolda Irjen Pol Drs Refdi Andri M.Si. Penyerahan Bansos dilaksanakan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Markas Polda Maluku, Kota Ambon.

Kapolda Maluku menyerahkan Bansos kepada keluarga Almarhum Iptu Laurens Tenine yang diterima Ny. Ivone Tenine, dan keluarga Almarhum Brigpol Stevi Pattisinay yang diterima Ny. Risma Pattisinay.

Pada kegiatan tersebut, mantan Kakorlantas Polri ini didampingi Direktur Lalulintas, Direktur Pam Obvit, dan Kabag Watpers Biro SDM Polda Maluku.

"Hari ini kita menyaksikan 31 tahun pengabdian AKABRI 1990 yang dilaksanaakan dalam bentuk kegiatan memberikan santunan kepada keluarga besar TNI-Polri yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Kapolri Listyo dalam sambutannya.

Selain penyerahan Bansos, AKABRI 1990, kata Kapolri juga melaksanakan sejumlah aksi sosial lainnya kepada masyarakat terdampak covid-19.

"Selain itu juga melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan program bagaimana akselerasi terkait dengan percepatan vaksinasi dalam rangka mewujudkan target 70% vaksinasi," ujarnya.

Listyo mengaku, semakin hari sinergitas dan solidaritas TNI Polri terus meningkat. Kondisi ini menjadi kunci dari keberhasilan bersama dalam mengendalikan laju penularan covid-19.

"Saya ucapkan terima kasih kepada AKABRI 1990 yang sudah mewujudkan sinergitas dan solidaritas, untuk itu kita terus memperkuat sinergitas dan solidaritas," pintanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga berharap agar harapan Presiden melalui program Pemerintah mampu menekan angka laju perkembangan covid-19.

"TNI Polri menjadi garda terdepan dan seluruh stakeholder yang ada, Kepala Daerah, dan seluruh lapisan Masyarakat saat ini pencapaian sudah di 55% untuk dosis pertama dan dosis kedua sudah 32%," ujarnya. 

Jenderal bintang 4 Polri ini juga berharap pada akhir Desember 2021 mendatang, penyebaran covid-19 dapat betul-betul ditekan dan berakhir.

"Dari sinergitas dan soliditas TNI Polri kita melihat angka laju pertumbuhan covid-19 saat ini dalam kondisi semakin bisa terkendali dan tentunya ini merupakan hasil kerja kita semua yang sudah melaksanakan strategi-strategi, vaksinasi massal, vaksinasi door to door sampai dengan pelosok-pelosok agar bisa mengendalikan Covid-19," jelasnya.

Dengan menurunnya angka perkembangan covid-19, diharapkan kondisi tersebut dapat terus bisa dikendalikan. Sehingga aktivitas masyarakat sudah mulai dilaksanakan secara aman. 

"Beberapa waktu lalu kita baru saja melaksanakan kegiatan PON XX di Papua dan bersyukur angka covid-19 tidak mengalami lonjakan yang besar," kata dia.

Kendati begitu, Kapolri mengaku saat ini di beberapa wilayah angka penularan covid-19 masih mengalami peningkatan. Olehnya itu, sejumlah keberhasilan yang sudah tercapai dapat tetap dipertahankan.

"Aklerasi Vaksinasi tetap dilaksanakan, aktivitas masyarakat mulai dilaksanakn sehingga pertumbuhan ekonomi tetap berjalan namun tetap waspada, perhatikan terhadap protokol kesehatan. Untuk seluruh wilayah dikuatkan sinergi untuk bagaimana akselerasi terus ditegakkan," imbaunya.

Senada, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P, mengaku sejumlah kegiatan dalam penanganan covid-19 telah dilaksanakan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat.

Olehnya itu, persatuan dan kesatuan seperti yang dilaksanakan AKABRI 1990 harus terus dilakukan. Sebab, dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan, maka perkembangan covid-19 bisa ditekan.

"Kunci untuk menjaga ketertiban, kedaulatan, adalah kesatuan dan kesatuan dangan menjaga sinergitas dan solidaritas," pungkasnya.

Bagikan ke teman kamu