POLDA MALUKU - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs Refdi Andri M.Si, ikut memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak terdampak covid-19 di Kota Ambon.
POLDA MALUKU - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs Refdi Andri M.Si, ikut memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak terdampak covid-19 di Kota Ambon.
Dukungan psikososial ini diberikan dalam kegiatan kolaborasi antara Polri, TNI, dan Stakeholder yang diselenggarakan di Aula PGSD Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, Selasa (2/11/2021).
Turut hadir Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs Jan de Fretes MM dan pejabat utama Polda Maluku, serta dari TNI dan stakeholder lainnya. Turut hadir Dandim 1504 Ambon, Kacab BRI Ambon, Kadis Sosial Provinsi Maluku.
Dukungan psikososial kepada anak-anak yang terdampak pandemi covid-19 ini dibuka secara langsung oleh Kapolri, Menteri Sosial, Menteri PPPA, dan yang mewakili Panglima TNI secara virtual, yang dipusatkan di Lapangan Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan.
Anak-anak yang dilibatkan dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini adalah mereka yang kehilangan orang tua akibat terpapar virus covid-19.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya mengatakan anak-anak merupakan aset penerus bangsa yang perlu diberikan perhatian dalam tumbuh kembangnya. Apalagi mereka yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Ini agar mereka dapat tumbuh melanjutkan kehidupan layaknya anak lainnya.
"Bahwa anak terdampak pandemi covid-19 yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuannya sebagai "anak-anak kita," kata Kapolri.
Mereka, lanjut mantan Kabareskrim Polri ini, selain diberikan bantuan sosial, juga perlu diberikan pelayanan khusus yang sifatnya bantuan psikologis, konseling, menumbuhkan kembali semangat mereka dalam beraktivitas, melanjutkan hidup, dan cita-citanya.
Menurut Kapolri, perlu upaya kolaboratif dari semua pihak untuk turun tangan dan memberikan kepedulian terhadap anak Indonesia terdampak pandemi covid-19.
Berdasarkan catatan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdapat sebanyak 29.822 anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya akibat pandemi.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga mengapresiasi langkah TNI-Polri yang ikut turun tangan bersama Kementerian PPPA dan Kementerian Sosial menangani pandemi covid-19, khususnya dalam pemberian psikososial anak terdampak pandemi.
"Pendampingan psikososial sangat penting untuk mengembalikan semangat anak-anak yang ditinggalkan oleh salah satu atau kedua orang tuanya," kata Bintang.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan anak-anak yang terdampak pandemi yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya mengalami syok sehingga diperlukan terapi untuk mengembalikan semangat mereka.
"Anak-anak mengalami syok terutama yang kelas tiga SD, kelas enam, kelas tiga SMP, kelas tiga SMA, sangat syok karena mereka memikirkan saya bisa sekolah atau tidak," ujar Risma.
Untuk itu, Risma mengapresiasi langkah Polri-TNI yang ikut serta memberikan pendampingan psikososial kepada anak-anak terdampak pandemi covid-19. Dalam diri anak-anak, selain kebutuhan fisik (materi), maka ada sekitar 50 persennya membutuhkan semangat untuk melanjutkan hidup dan cita-citanya.
"Karena pada masa anak-anak ini nanti akan berpengaruh pada kehidupan mereka selanjutnya. Kalau mengalami syok di masa anak-anak, maka akan sulit berkembang saat dewasa," terang Risma.
Dipenghujung acara Kapolda Maluku, Dandim 1504 Ambon, Kacab BRI Ambon, Kadis Sosial Provinsi Maluku menyerahkan Bantuan dan Tali Asih kepada anak-anak yng terdampak covid-19.