Humas Polres MBD – Polsek Wetar kembali lagi menggelar program Polri Peduli Stunting sebagai upaya mendukung Program Polri Presisi guna mencegah dan menanggulangi dampak Stunting pada anak-anak.
Kapolsek Wetar Iptu Giovani B.M. Toffy, S.H, M.H dan anggota dengan didampingi Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Wetar Ny. Kristin Toffy, S.T bersama pengurus Bhayangkari menyambangi sekolah SD Ilwaki Kecamatan Wetar Selatan pada Sabtu siang (10/05/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai instruksi bapak Kapolri bahwasanya Polri diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan Stunting.
Pada kesempatan ini Polsek Wetar bersama Bhayangkari membagikan makanan tambahan asupan gizi berupa bubur kacang hijau, telur rebus dan susu ultra yang diperuntukkan kepada siswa-siswi TK Ilwaki.
Kapolsek Wetar Iptu Giovani B.M. Toffy, S.H, M.H saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata Polri bersama Bhayangkari untuk mendukung program pemerintah terkait percepatan penurunan angka Stunting.
Pelaksanaan kegiatan ini menurut Iptu Toffy, dilaksanakan sesuai instruksi bapak Kapolri bahwasanya Polri diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan Stunting atau gizi buruk yang terdampak pada anak-anak.
Kapolsek juga menjelaskan, penanganan pencegahan Stunting oleh Polsek Wetar bersama Bhayangkari sebagai upaya mencari solusi menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Wetar Selatan itu sendiri.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budhi Suriawardhana, S.I.K secara terpisah mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polsek Wetar bersama Bhayangkari telah dilakikan secara tepat serta mwmberikan perhatian penih terhadap perkembangan pertumbuhan anak-anak di Desa Ilwaki.
" terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. " terang Kapolres.
Kapolres juga mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan stunting dan lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatkan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga, disamping itu para ibu juga harus memperhatikan pola makan pada anak dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, menurut Kapolres, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
“ kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kapolres.