POLDA MALUKU - Sebanyak 148 siswa yang menjalani pendidikan dan pembentukan Bintara (Diktuba) Polri gelombang kedua tahun 2024 di SPN Polda Maluku diyudisium.
Kegiatan yudisium siswa diktuba Polri ini dilaksanakan di Aula SPN Polda Maluku di kota Ambon, Sabtu, 14 Desember 2024. Kegiatan ini dipimpin Kepala SPN Polda Maluku, Kombes Pol Romi Agusriansyah, S.IK.
Yudisium kepolisian sendiri merupakan proses akademik untuk mengumumkan nilai akhir diktuba Polri yang dijalani selama kurang lebih 5 bulan di SPN Polda Maluku.
Kepala SPN Polda Maluku Kombes Romi Agusriansyah pada kegiatan tersebut membacakan amanat Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si.
Kapolda berpesan kepada seluruh siswa agar dapat merefleksikan kembali perjuangan selama menempuh pendidikan di SPN Polda Maluku.
"Selama 5 bulan perjuangan yang kalian lakukan itu tidak gampang dan tidak mudah apalagi para siswa yang sudah mengikuti seleksi masuk Polisi berulang kali," katanya.
Para siswa diminta untuk menjadikan semua perjuangannya, termasuk perjuangan orang tua sebagai motivasi. Hargai semuanya karena ada orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan kesuksesan kalian. "Maka jadilah kebanggaan untuk orang tua dan keluargamu yang ada di rumah," pintanya.
Seluruh siswa diharapkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas apa yang sudah didapatkan saat ini. Berbuat yang terbaik sebab di SPN Polda Maluku semuanya masih bertahan. Tanamkan dalam diri pengabdian terbaik sebagai seorang Bhayangkara muda di Polda Maluku. Siap ditempatkan di mana saja di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia.
"Saya meminta agar para siswa semua tetap menjaga nama baik institusi Polri dan jaga nama baik Polda Maluku sebab tugas para pendidik di SPN ini adalah untuk membentuk para siswa menjadi insan Bhayangkara sejati sehingga kesuksesan kalian adalah kebanggaan kami," tegasnya.
Para siswa juga diminta untuk terus menjaga kesehatan dan stamina, karena 3 hari lagi akan dilantik menjadi anggota Polri dengan pangkat Bripda.
"Bagi yang kondisi kesehatan kurang baik agar segera diobati agar nantinya saat pelantikan nanti kalian bisa ikut semuanya," pungkasnya.
Untuk diketahui, dari 148 siswa yang diyudisium, terdapat tiga siswa terbaik. Peringkat pertama yaitu Felix Greg Roy, kemudian Mahatir Muhammad, dan Julius Richardo Lessil pada peringkat ketiga.