Temui Warga, Polda Maluku: Sitkamtibmas Jelang Pemilu Kondusif

Temui Warga, Polda Maluku: Sitkamtibmas Jelang Pemilu Kondusif

POLDA MALUKU - Kepolisian Daerah Maluku gencar menemui masyarakat menjelang Pemilu 2024 di Kota Ambon. Melalui Satgas Preemtif Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku, masyarakat diajak untuk bersama polisi menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Sejumlah warga Ambon yang ditemui hari ini Minggu (28/1/2024), diantaranya tersebar di kawasan Pangkalan Ojek Kelurahan Nusaniwe dan Lateri Passo, Perumahan Citra Land, hingga memberikan himbauan kepada para Satpam ACC Ambon, Satpam Bank BPDM Passo, serta di wilayah perempatan SPN Polda Maluku.

"Sampai dengan saat ini tidak ada Keluhan dari masyarakat setempat terkait gangguan kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat.

Selain memberikan sosialisasi secara langsung mengenai kamtibmas, tim satgas preemtif yang dikerahkan juga membagikan brosur berisi himbauan kamtibmas.

Tim satgas OMB juga gencar dikerahkan untuk mengajak masyarakat agar dapat menghindari penyebaran berita hoax terkait isu SARA, maupun politik identitas.

"Warga juga diingatkan untuk tidak saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, karena siapapun calonnya, apapun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," jelasnya.

Tahapan Pemilu 2024 yang sedang dijalani saat ini telah sampai pada tahap kampanye. Masyarakat diminta melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.

Warga juga diminta agar dapat mematuhi aturan-aturan terkait kampanye yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara.

"Masyarakat juga diingatkan agar tidak terprovokasi, hindari politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi mayarakat," sebutnya.

Tak hanya itu, masyarakat yang ditemui aparat secara langsung juga diingatkan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras), karena dapat berdampak terjadinya gangguan kamtibmas.

"Warga diajak untuk bijak dalam bermedia sosial (hoax, hate speech, provokasi dan penyesatan masyarakat). Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain atau perbuatan melawan atau melanggar aturan hukum," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk bisa menggunakan hak pilihnya yang dijamin oleh negara secara bertanggung jawab.

"Walaupun berbeda pilihan tetapi mari tetap hidup dengan semangat persaudaraan dalam bingkai basudara manise," pintanya.

Bagikan ke teman kamu