Temui Tokoh Masyarakat dan Tukang Ojek Jelang Pemilu, Polda Maluku Sosialisasi Kamtibmas

Temui Tokoh Masyarakat dan Tukang Ojek Jelang Pemilu, Polda Maluku Sosialisasi Kamtibmas

POLDA MALUKU - Kepolisian Daerah Maluku melalui Satgas Preemtif Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku kembali menemui masyarakat untuk menyerukan kamtibmas yang kondusif di kota Ambon.

Tim yang dikerahkan kali ini menemui tokoh masyarakat dan para tukang ojek di sejumlah kawasan di kota Ambon, Rabu (17/1/2024). Tokoh masyarakat yang ditemui yaitu Abdullah, Ketua RT 04 RW 02 Lorong Tahu, Kelurahan Rijali. Sementara para tukang ojek yang disambangi yakni pada pangkalan Ojek Karpan, Kecamatan Sirimau.

"Selain melakukan sosialisasi secara langsung, tim satgas preemtif OMB Salawaku yang dikerahkan juga membagikan brosur berisi himbauan kamtibmas," ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat.

Tim satgas OMB gencar dikerahkan untuk mengajak masyarakat menjaga stabilitas keamanan, hindari penyebaran berita hoax terkait isu SARA, maupun politik identitas.

"Warga juga diingatkan untuk tidak saling adu domba. Berbeda pilihan hendaknya disikapi dengan bijak, karena siapapun calonnya, apapun partainya, kita tetap harus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," jelasnya.

Tahapan Pemilu 2024 yang sedang dijalani saat ini telah sampai pada tahap kampanye. Masyarakat diminta melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.

Warga juga diminta agar dapat mematuhi aturan-aturan terkait kampanye yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara.

"Masyarakat juga diingatkan agar tidak terprovokasi, hindari politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi mayarakat," katanya.

Tak hanya itu, masyarakat yang ditemui aparat secara langsung juga diingatkan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras), karena dapat berdampak terjadinya gangguan kamtibmas.

"Warga diajak untuk bijak dalam bermedia sosial (hoax, hate speech, provokasi dan penyesatan masyarakat). Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain atau perbuatan melawan atau melanggar aturan hukum," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk bisa menggunakan hak pilihnya yang dijamin oleh negara secara bertanggung jawab.

"Walaupun berbeda pilihan tetapi mari tetap hidup dengan semangat persaudaraan dalam bingkai basudara manise," katanya.

Bagikan ke teman kamu