Polda Maluku Refleksi Akhir Tahun 2021, Indeks Kejahatan Menurun

Polda Maluku Refleksi Akhir Tahun 2021, Indeks Kejahatan Menurun

POLDAMALUKU- Indeks kejahatan (crime indeks) sepanjang tahun 2021 dibanding 2020 di wilayah hukum Polda Maluku tercatat mengalami penurunan.

Hal itu terungkap dalam kegiatan refleksi akhir tahun 2021 yang digelar di ruang rapat utama Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Kamis (30/12/2021).

Refleksi akhir tahun dipimpin Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, M.M. Ia didampingi Irwasda Maluku, Kombes Pol Edy Yudianto, dan Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto. Turut hadir seluruh pejabat utama Polda Maluku.

"Terima kasih kepada rekan-rekan sekalian atas kerjasamanya selama ini sebagai fungsi kontrol. Mudah-mudahan kita bisa melalui tahun 2021 dengan penuh suka cita, selalu sehat," kata Wakapolda.

Orang nomor 2 Polda Maluku ini berharap di tahun 2022 mendatang, kerjasama yang selama ini sudah terbangun baik dengan media bisa tetap dipertahankan.

"Kita tetap menjaga kerjasama yang baik ini, menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, masyarakat bisa bekerja dengan baik dan Maluku ini lebih maju," harapnya.

Sementara itu, Karo Ops Polda Maluku, Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto, dalam paparannya terkait kegiatan Polda Maluku sepanjang tahun 2021 menitikberatkan pada penanganan covid-19, situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), data kriminalitas, lalulintas, operasi kepolisian, kesiapan pengamanan Tahun Baru 2022, beserta hambatan dan harapan.

Untuk penanganan covid-19 di Maluku hingga 29 Desember 2021, tercatat sebanyak 14.653 orang terkonfirmasi (0,79%). 14.381 diantaranya dinyatakan sembuh (98%) dan 268 orang meninggal dunia (1,81%). Sedangkan orang masih dirawat (0,01%).

Secara nasional untuk cakupan vaksinasi covid-19 tahap pertama, Yulianto menyebutkan Maluku masih berada pada urutan ke tiga terakhir dari 34 provinsi di Indonesia.

"Untuk vaksin dosis pertama baru mencapai 54,53%. Sedangkan dosis kedua baru 26,30%, atau urutan kedua dari bawah," jelasnya.

Target Presiden RI untuk akhir tahun yaitu minimal 70 persen. Di Maluku sendiri, baru dua daerah yang sudah memenuhinya yaitu Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara.

"Ambon sudah 90,79% untuk tahap pertama, sementara dosis dua baru 55,63%. Sedangkan Maluku Tenggara dosis pertama 70,02% dan kedua 29,62%," jelasnya.

Yulianto mengungkapkan, untuk Polda Maluku sendiri, telah melaksanakan vaksinasi manual secara massal maupun mobile sejak 26 Juni 2021. Vaksinasi dilakukan dengan perkuatan 54 BKO vaksinator dari Pusdokkes Polri, "dengan para relawan yang direkrut oleh Mabes Polri di wilayah-wilayah Polres. Ada 7 Polres yang kita kirim yang capaiannya rendah. Sampai tadi malam (Rabu malam) vaksinasi kita berjumlah 899.162 dosis," jelasnya.


SITUASI KAMTIBMAS

SITUASI Kamtibmas sepanjang 2021, lanjut Yulianto, juga tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode 2020.

Data kriminalitas Konvensional yang ditangani terjadi penurunan 679 kasus atau 20%. Tahun ini tercatat sebanyak 2.777 kasus, sedangkan pada 2020 sejumlah 3.456 kasus.

Trans Nasional mengalami kenaikan 42 kasus (26%). Di mana, pada 2020 lalu sebanyak 159 kasus, sedangkan tahun ini naik menjadi 201 kasus.

"Kejahatan kontijensi turun dari 7 kasus di tahun 2020 menjadi 2 kasus tahun ini (71%). Sementara penyelamatan kekayaan negara naik dari 4 kasus di 2020 menjadi 10 kasus di 2021 (100%)," sebutnya.

Untuk crime indeks juga tercatat mengalami penurunan. Seperti kasus penganiayaan dari 875 turun menjadi 600. Pencurian dari 511 turun 391 kasus. Kekerasan orang dari 373 turun 364 kasus. Perlindungan anak dari 247 kasus turun 190. Penipuan dari 165 turun 92 kasus. Curanmor dari 114 turun 97 kasus. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari 150 turun 123 kasus. Pengrusakan dari 109 turun 85. Persetubuhan anak dari 90 turun 80 kasus. Penghinaan dari 115 turun 64 kasus, dan pembunuhan mengalami peningkatan dari 8 kasus naik menjadi 17 kasus di 2021.

Untuk kejahatan transnasional seperti narkoba, tahun ini mengalami kenaikan 171, dari 119 kasus di 2020. Sementara cyber crime turun dari 38 ke 29 kasus. Sementara money laundri masih sama masing-masing 1 kasus.

"Kalau kejahatan berimplikasi kontijensi tahun ini ada 2 kasus yaitu perkelahian antar kampung. Sementara separatisme (RMS) nihil," ujarnya.

Untuk penanganan kasus kejahatan terhadap kekayaan negara seperti korupsi, Yulianto menyebutkan tahun ini terdapat 5 kasus yang ditangani. Iegal fishing 1 kasus, dan ilegal mining 4 kasus.


PELANGGARAN DAN LAKALANTAS

TAHUN ini, jumlah Pelanggaran Lalu Lintas (Lantas) dan Kecelakaan Lantas (Lakalantas) di wilayah hukum Polda Maluku, juga mengalami penurunan. Sanksi tilang turun menjadi 13.982 dari 15.407 pelanggaran.

"Untuk sanksi berupa teguran tahun ini sebanyak 11.134, sedangkan tahun 2020 sebanyak 12.995," sebutnya.

Sepanjang tahun 2021, lakalantas yang terjadi tercatat 235 kasus. Jumlah itu mengalami penurunan setelah sebelumnya di tahun 2020 sebanyak 295 kasus.

"Korban meninggal dunia tahun ini sebanyak 97 orang, tahun 2020 sebanyak 115 orang. Luka berat 110 dari 139 orang, dan luka ringan 239 dari 313 orang pada tahun 2020," jelasnya.


KASUS MENONJOL

POLDA Maluku juga berhasil menyelesaikan sejumlah kasus menonjol yang menjadi perhatian publik. Seperti Yayasan Anak Bangsa, Pemalsuan Rapid Antigen, dan kasus pembunuhan di Jembatan Merah Putih.

Sedangkan perkara korupsi yang sudah tahap II yaitu kasus dugaan pengadaan 4 buah speedboat pada dinas perhubungan Kabupaten Maluku Barat Daya. Sedangkan 14 kasus lainnya masih menunggu hasil PKN BPKP, BPK, dan satu kasus lain masih P19 dan penyidikan.

"Kendala dan hambatan dalam melakukan pencegahan dan pendidikan tindak pidana korupsi yaitu kondisi pandemi covid-19, koordinasi yang terbatas secara langsung, lambatanya pihak terkait dalam memenuhi panggilan penyidik, dan lambatnya perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP/BPK RI," ujarnya.

Tahun ini, tambah Yulianto, potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan juga terjadi penurunan. Pada 2020 dari jumlah potensi kerugian negara sebesar Rp.70.278.487.705, Polda Maluku berhasil menyelamatkan sejumlah Rp.19.019.350.000. Sedangkan tahun ini dari Rp.3.259.940.705, Polda Maluku berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp.1.670.141.000.


OPERASI KEPOLISIAN

TAHUN ini Polda Maluku juga melaksanakan 10 Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Siwalima 2021. Yaitu operasi Keselamatan, Merah Putih, Ketupat, Patuh, Pekat, Zebra, Aman Nusa, Antik, Simpatik, dan operasi Lilin.

"Untuk operasi Pekat (penyakit masyarakat) kami amankan 14 tersangka togel, 4 tersangka miras, dan 4 tersangka yang ditemukan membawa senjata tajam," jelasnya.

Sedangkan untuk operasi Antik (Anti Narkotika), lanjut Yulianto, pihaknya berhasil mengamankan 3 orang tersangka narkoba, dan 53 tersangka peredaran minuman keras (miras).

"Untuk operasi kepolisian lainnya berlangsung aman, lancar dan kondusif," tambahnya.


PENGAMANAN MALAM TAHUN BARU

HINGGA saat ini, operasi Lilin Siwalima 2021 masih berlangsung. Polda Maluku kini terus siaga mengamankan malam pergantian tahun pada Jumat besok (31/12/2021). Sebelumnya, pengamanan perayaan Natal, 25 Desember 2021 telah berjalan aman dan kondusif.

"Ada 453 objek pengamanan. Yaitu 10 terminal bus, 34 pelabuhan, 8 bandara, 32 pusat belanja, 96 tempat wisata, 259 gereja dan 14 objek ganti tahun," jelasnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin, Polda Maluku mengerahkan perkuatan pengamanan sebanyak 4.596 orang. Polri sendiri 1.759 personil yang terdiri dari Polda Maluku 300, dan Polres jajaran 1.459 personil.

"Kemudian dibackup oleh rekan-rekan TNI sebanyak 687 personil dan Instansi terkait dari pemerintah sebanyak 2.150 orang," jelasnya.

Perwira tiga melati di pundaknya ini mengaku dalam menjalankan operasi Lilin, pihaknya mengantisipasi kerawanan seperti peningkatan penularan covid-19, aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kenaikan harga sembako, konflik sosial, tawuran, bencana alam, konvoi/balapan liar, kebakaran akibat petasan, pesta narkoba/miras dan pesta kembang api/petasan.

Sementara itu, Wakapolda Maluku berharap kepada unsur dan instansi terkait agar bersama membangun kerjasama sinergis dan terpadu untuk terus berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Marilah kita jadikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara menjadi pendorong utama bagi dedikasi pengabdian dalam rangka wujudkan keamanan," pintanya.

Jenderal bintang 1 Polri di Maluku ini juga mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga dan meningkatkan kepekaan, kewaspadaan terhadap segala bentuk ganguan kamtibmas (security awareness).

Kewaspadaan dilakukan dengan mengembangkan bentuk-bentuk partisipasi dan dukungan aktif bagi upaya pencegahan dan tangkal setiap potensi ganguan Kamtibmas di lingkungan masing-masing.

"Tumbuhkan budaya patuh dan taat hukum yang sehat dan dinamis, dengan sikap kritis berupaya pahami dengan benar, serta patuhi dengan penuh kesadaran sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab," pintanya.

Putra asli Maluku ini juga mengajak masyarakat agar bertanggung jawab terhadap setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Juga dapat mengembangkan kontrol sosial yang positif terhadap kinerja polri di Polda Maluku.

"Sampaikan informasi, kritik, saran atau masukan yang obyektif dan bertanggung jawab sebagai solusi alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam rangka menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku," tandasnya.

Wakapolda juga mengajak awak media agar dapat memberikan masukan, dan saran sehingga situasi kamtibmas di Maluku dapat tercipta kondusif.

"Selamat Tahun Baru, mudah-mudahan di tahun yang baru kita semua benar-benar sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya.

Bagikan ke teman kamu