Humas Polres MBD – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025 diadakan dengan sederhana di Lapangan Upacara Kantor Bupati Maluku Barat Daya (MBD). Mengusung tema “ Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan. "
upacara tersebut dipimpin oleh Dandim 1511 Pulau Moa Letnan Kolonel Infanteri Galih Perkasa pada Selasa pagi (20/05/2025).
Acara dimulai pada pagi hari dengan dihadiri Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budhi Suriawardhana, S.I.K bersama Forkopimda Kab. MBD, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten MBD, Drs. Daud Remialy, staf ahli Bupati, para asisten Setda MBD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat vertikal, PJU Polres MBD, Kodim 1511 Pulau Moa, Pabung TNI AL dan TNI AU, Danki 4 Yon C Brimobda Maluku, rohaniwan serta peserta upacara lainnya.
Dalam sambutannya, Letkol Infanteri Galih Perkasa membacakan pidato dari Menteri Komunikasi dan Digital RI, tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.
" di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner-bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama. Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan. " ucap Dandim.
Letkol Galih melanjutkan, Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat. Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang.
Seluruh upaya ini berpulang, lanjut Dandim, pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.
" Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama." tutup Dandim.