Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Dalam upaya untuk mewujudkan kepedulian dan rasa empati dengan sesama, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah duka, pada Kamis (01/05/25).
Kunjungan yang dilakukan Kapolres bersama jajarannya ini kepada salah satu Warga di Desa Lingat, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang menjadi korban meninggal dunia, akibat terkena tembakan senapan angin dalam aksi saling serang antar kelompok Desa.
Dalam kunjungannya, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas peristiwa yang menimpa keluarga korban. Beliau pun memberikan kata-kata penghiburan dan berharap pihak Keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang terjadi. Kehadirannya bukan hanya sebagai Aparat penegak hukum, tapi juga sebagai sesama manusia yang ikut merasakan duka.
“Ini adalah bentuk silaturahmi dan empati kami kepada Keluarga korban. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan” ucap Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada pihak Keluarga, semua pihak maupun seluruh Masyarakat untuk dapat menahan diri dengan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi dan menimbulkan konflik baru. Ia menekankan agar Masyarakat dapat mempercayakan proses hukum kepada Aparat Kepolisian dan menegaskan proses hukum akan dijalankan secara profesional dan transparan.
“Kami meminta kepada Keluarga dan seluruh Masyarakat untuk mempercayakan proses penegakan hukum kepada kami. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu provokatif yang dapat menyulut konflik lebih lanjut” terangnya.
Situasi pada lokasi kejadian hingga sampai dengan saat ini masih dalam penjagaan Aparat keamanan guna mengantisipasi potensi aksi balasan dan menjaga ketenangan lingkungan. Dengan harapan, kejadian serupa tidak terulang kembali dan Masyarakat dapat bersatu menjaga keamanan dan perdamaian.