Waka Polres Malteng Hadiri Acara Panas Bongso Tamilouw (Musitowa Amalatu), Hutumuri (Uli Siwa Siwasamasuru Amalatu), Sirisori (Louhata Amalatu), Bakarbessy (Waai), dan Manuhuttu (Haria)

Waka Polres Malteng Hadiri Acara Panas Bongso Tamilouw (Musitowa Amalatu), Hutumuri (Uli Siwa Siwasamasuru Amalatu), Sirisori (Louhata Amalatu), Bakarbessy (Waai), dan Manuhuttu (Haria)

MASOHI, Polres Maluku Tengah - bertempat di Hatumari, Negeri Tamilouw kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah telah di laksanakan Acara Panas Bongso Tamilouw (Musitowa Amalatu), Hutumuri (Uli Siwa Siwasamasuru Amalatu), Sirisori (Louhata Amalatu), Bakarbessy (Waai), dan Manuhuttu (Haria) Tahun 2024


Hadir dalam kegiatan dimaksud antara lain Mewakili Pj. Gubernur Maluku Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku KASRUL SELANG, ST., MT., Mewakili Pj Bupati Maluku Tengah Asisten 2 Bidang Perekonomian dan pembangunan Sekda Kabupaten Maluku Tengah BPK JULIUS BORO,S.IP.,M.MP., Pj. Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan ZAHLUL IKHSAN, SKM,M.Kes., Raja Negeri Hutumuri FREEDY B WAAS, Raja Negeri Siri Sori J LOSIR KESAULYA, Raja Negeri Waai DEREK BAKARBESSY, Raja Negeri Haria NICO SAHULEKA, Ketua Panitia Nasional Panas Gandong C. SAMEAPUTTY, PS. Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Maluku KOMPOL SYAID BASAHONA, Wakapolres Malteng KOMPOL BENI KURNIAWAN, SH, S.I.K, MA., Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab.Malteng ABD.LATIF KEY,S.Sos., Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab.Malteng Drs. NICOLAS NOVA ANAKOTTA, S.Sos, M.Si., Anggota DPRD Malteng Fraksi Gerindra SAHABUDIN HAYOTO, Calon Bupati Maluku Tengah DR.ANDI MUNASWIR,M.Si.Apt., Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah ZULKARNAIN AWAT AMIR., Ketua Latupati Kabupaten Maluku Tengah NY YUL AWAYAKUANE .S.Pd, Ketua Panas Gandong Pusat, Sdr C. SAMEAPUTTY, Ketua Panitia Panas Gandong Negeri Tamilouw JABIR TOMAGOLA, Ketua Yakarima Mosilou Maluku FRANS KAPUW, Kepala Kecamatan Amahai ARTHUR MAIRIRING.S.STP.,M.Si., Kepala Kecamatan Kota Masohi ABDUL MADJID TUANKOTTA, SE., Danramil 1502 - 02 Amahai KAPTEN INF LUCKY IKHSAN PATTIMURA., Kapolsek Amahai IPTU J.L SOPACUAPERU, Kepala Pemerintah Negeri Amahai FREDRICK HALLATU,S.Sos., Pejabat Negeri Rutah EFENDI LATUCONSINA, S.STP, Anak Cucu 5 ( Lima ) Negeri Tamilouw, Hutumuri, Sirisori, Bakarbessy ( Waai ) , Manuhutu ( Haria ).


Pada kesempatan ini Slsambutan PJ Bupati Kabupaten Maluku Tengah yang di Bacakan oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tengah JULIUS BORO,S.IP,M.MP.


Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk menghadiri Acara Panas Gandong Negeri Tamilouw, Negeri Hutumuri, Negeri Sirisori, Bakarbessy (Waai) dan Manuhutu (Haria), dalam keadaan sehat walafiat.


Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah, saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya tradisi Panas Gandong ini, karena sangat penting dalam upaya revitalisasi kearifan lokal untuk mentransformasikan nilai-nilai budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat di Maluku.


Panas Gandong bukan hanya sebuah tradisi, tetapi merupakan simbol persaudaraan yang kokoh antara Negeri Tamilouw, Negeri Hutumuri, Negeri Sirisori, Bakarbessy (Waai) dan Manuhutu (Haria), yang telah terjalin sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi ini adalah cermin dari kekayaan budaya Maluku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati.


Sebagai bagian dari masyarakat adat, kita semua patut berbangga karena masih dapat melestarikan dan merayakan tradisi seperti Panas Gandong ini. Ikatan kekerabatan Gandong sebagai identitas masyarakat Maluku, sesungguhnya telah menyuguhkan sebuah tingkat keadaban yang tinggi dalam pertalian sejati hidup orang basudara, sebagaimana ungkapan luhur yakni potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa dan sagu salempeng dibagi dua.


Semoga melalui Panas Gandong, kita semua dapat semakin mempererat tali persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, dan membangun masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi seluruh masyarakat di Negeri Tamilouw, Negeri Hutumuri, Negeri Sirisori, Bakarbessy (Waai) dan Manuhutu (Haria), dan masyarakat Maluku Tengah pada umumnya.


Melalui kesempatan ini, saya juga sangat berharap agar Budaya panas Gandong yang merupakan warisan para leluhur, perlu terus dilakukan sehingga berdampak menumbuhkan kesadaran hidup orang basudara, terutama di kalangan generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan kebudayaan terutama dalam menghadapi dinamika masyarakat yang makin multikultural dewasa ini.


Akhir kata, saya ucapkan selamat melaksanakan tradisi Panas Gandong Negeri Tamilouw, Negeri Hutumuri, Negeri Sirisori, Bakarbessy (Waai) dan Manuhutu (Haria). Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi dan memberkahi kita semua.


Waka Polres Maluku Tengah KOMPOL Beni Kurniawanengatakan bahwa, marilah kita tak henti hentinya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha besar, atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga kita dapat menghadiri “PANAS GANDONG tiga negeri Basudara  TAMILOUW, HUTUMURI, SIRISORI  dan dua sodara perempuan bakarbessy waai dan manuhutu haria", dalam keadaan sehat walafiat. 


Acara ini memiliki makna yang penting dan strategis, bukan saja kepada ketiga negeri orang basudara, tetapi kepada masyarakat maluku pada umumnya. oleh sebab itu, atas nama pemerintah provinsi maluku, kami patut memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten maluku tengah dan masyarakat ketiga negeri, juga panitia pelaksana bahkan semua pihak yang telah mendukung jalannya acara yang monumental ini.


Acara panas gandong masyarakat adat tiga negeri Tamilouw hutumuri-sirisori dan dua sodara perempuan bakarbesy manuhutu ini menegaskan tentang eratnya relasi persaudaraan yang lintas pulau atau wilayah. bahwa jarak geografis tidak menjadi penghalang untuk terus merajut dan mempererat persaudaraan dan solidaritas. melalui pranata gandong ini terbangun jembatan penghubung antar dua negeri untuk saling menolong dan saling melengkapi satu sama lain. demikian pula pranata gandong dalam sejarah budaya patut dijaga dan dilestarikan. pemerintah dan masyarakat dalam hal ini, memiliki tanggungjawab untuk merawat praktek.praktek budaya yang sarat dengan nilai-nila/ kebaikan, persaudaraan, kerjasama dan solidaritas. dl tengah arus perubahan global saat ini, kita mesti terus membangun ketahanan dan kedaulatan budaya kita, sambil tetap terbuka untuk berdialog dengan budaya-budaya lain, baik pada arus nasional maupun global,


Saya juga menyerukan kepada seluruh negeri-negeri adat di maluku, untuk menghangatkan kembali semangat persaudaraan antara negeri-negeri gandong maupun negeri-negeri pela, sehingga diharapkan kesadaran masyarakat sebagai sesama saudara segadong disegarkan kembali akhirnya pada kesempatan ini saya menyampaikan selamat atas terlaksananya acara panas gandong masyarakat adat tiga negeri ini. teruslah merajut persaudaraan dan kerjasama yang saling menghidupkan. 


Teruslah menjaga perdamaian dan toleransi serta kepedulian antar sesama, sambil mengingat kata-kata bijak para leluhur, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng dibagi dua, katong samua satu gandong.


Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan akhirnya semoga allah swt, tuhan yang maha kuasa, selalu meridhoi kita, dalam tugas dan pengabdian bagi bangsa, negara dan provinsi maluku YANG sama-sama kita cinta amin ya rabbal'alamin. (HUMASPOLRESMALUKUTENGAH)

Bagikan ke teman kamu