Humas Polres MBD - Insiden hanyutnya warga Nelayan asal Desa Laitutun Kecamatan Pulau Letti membuat panik warga Desa Laitutun Kecamatan Pulau Letti Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kejadian berawal ketika ketiga Nelayan asal Desa Laitutun masing-masing Marthen Lewankoru (39), Nus Tetilewan (20) dan Pater Porusadi (49) dengan menggunakan speed Nelayan keluar dari pantai Desa Laitutun menuju Perairan Pulau Letti dengan tujuan mencari ikan di perairan tersebut pada Kamis siang (01/05/2025).
Selama aktifitas berlangsung, timbullah kendala yang dialami oleh ketiga korban dimana pada speedboat yang ditumpanginya kehabisan BBM Premium, hal inilah yang mengakibatkan speedboat tersebut terbawa arus sampai di perairan pulau Maupora Kecamaran Pulau Romang.
Untunglah ketiga korban akhirnya ditemukan oleh warga nelayan Anis Cornelis.
Korban Marthen Lewankoru sempat mengabarkan kepada istrinya Margaritha Lapra (39) melalui Handphone tentang keberadaannya bersama 2 temannya di Pulau Romang pada Jumat siang (02/05), saat ini mereka ada bersama-sama dengan nelayan asal pulau Romang.
Isteri korban Margaritha Lapra kemudian mendatangi Kantor Polsek Serwaru melaporkan insiden tersebut, pada kesempatan itu Kapolsek Serwaru Iptu Absalom Reyk gerak cepat menghubungi forkopimcam menggelar rapat koordinasi terkait insiden tersebut.
Rapat koordinasipun digelar dengan dihadiri Kapolsek Serwaru Iptu Absalom Reyk, Camat Pulau Letti O. Maulias, S. Sos, Danramil Serwaru yang di wakili oleh Serda Hendro Tenggawna, Danposal Tajung Tutpate, Syabandar Letti Anis, Kades Laitutun P. Knatwera dan staf, Bhabinkamtibmas Desa Laitutun Aiptu S. B. Mulwere serta melibatkan personel TNI-Polri dan warga Desa Laitutun.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budhi Suriawardhana,S.I.K melalui Kapolsek Serwaru Iptu Absalom Reyk saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden hanyutnya 3 nelayan asal Desa Laitutun yang ditemukan di warga di perairan pulau Maupora Kecamatan Pulau Romang.
" Melalui rapat korrdinasi ini, kami telah memutuslan untuk berangkat menjemput ketiga masyarakat kami di Kecamatan Pulau Romang, angkutannya sudah disiapkan sambil menunggu waktu keberangkatannya." Ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan, kiranya dengan adanya insuden tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua, berbagai upaya pembinaan sudah kami lakukan melalui program pembinaan oleh Bhabinkamtibmas di setiap Desa khususnya para nelayan sewaktu akan melaut pastikan kondisi speedboat, BBM, alat keselamatan dengan baik.
Setelah melaksanakan apel kesiapan tim untuk penjemputan, pasa pukul 16.15 wit rombongan penjemputan bertolak dengan
menggunakan Kapal Motor Kader milik Hengki Kalwela keluar dari Dermaga Laut Tomra Kecamatan Pulau Letti menuju Pulau Maupora Kecamatan Pulau Romang dalam rangka menjemput para korban dengan dipimpin oleh Forkopincam Pulau Letti.
