MASOHI, Polres Maluku Tengah - bertempat di Masjid Ar-Rahman Rt 019 Kampung Baru Negeri Haruru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, telah dilaksanakan Kegiatan Pembinaan Keumatan Melalui Mimbar Jumat Oleh Bhabinkamtibmas Nua Nea BRIPKA Umar Tuankotta, S.Sos.
Dalam Khutbahnya Khotib Menyampaikan yaitu Bulan Dzulhijjah sering disebut dengan madrasah Dzulhijjah, karena pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat dengan nilai-nilai tarbiyah atau pendidikan, yakni ibadah haji, shalat Idul Adha dan ibadah qurban.
Di samping ada pula ibadah sunnah muakkad bagi yang tidak menunaikan haji yakni puasa 'Arafah. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di akhir bulan Dzulqa'dah sebagian kaum muslimin dari segala penjuru dunia, sudah berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Meski kita belum menunaikan ibadah haji, tidak ada salahnya kita merenungi kembali makna haji itu sendiri. Ketika kaum muslimin dari segala penjuru dunia berkumpul menunaikan ibadah haji, kedudukan mereka sama dihadapan ALLAH.
ALLAH SWT tidak membedakan warna kulit, suku bangsa, bahasa, kaya atau miskin. Tidak ada yang istimewa, baik itu presiden, raja atau pun rakyat biasa. Semuanya menyatu menjadi satu sebagai hamba ALLAH. Bahkan di saat ihram, sekaya dan setinggi apapun jabatan manusia, sama-sama hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.
Kita pun, yang saat ini belum sempat menunaikan ibadah haji, seharusnya menyadarkan kita semua bahwa hakikat nilai manusia semuanya sama di hadapan ALLAH SWT. Yang membedakan dan membuat seseorang lebih mulia adalah tingkat kualitas taqwanya.
Kesimpulannya, semua ibadah haji adalah bentuk kepatuhan, ketundukan dan kepasrahan total kepada ALLAH SWT sebagai Penguasa Alam Semesta. Semua perintah ALLAH kepada orang beriman, manusia tanpa terkecuali harus sami'na wa atha'na. Meski ibadah haji tidak mudah, membutuhkan biaya yang sangat besar, membutuhkan fisik dan ruhani yang prima. Bahkan harus rela menunggu antrian sampai puluhan tahun.
Maka bagi orang yang mendapat gelar haji mabrur disisi ALLAH tiada balasan lain kecuali surga
Ketika kita memasuki bulan Dzulhijjah, kita dilarang keras berbuat dosa dan maksiat, Artinya ALLAH SWT menyuruh dan menekankan kepada seluruh kaum muslimin, terkhusus di bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab untuk menjauhi segala perbuatan yang dibenci dan dilarang. Begitu pentingnya perintah ini, ALLAH SWT menekankan bahwa perbuatan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut dosanya lebih besar. Sebaliknya ALLAH SWT memberikan pahala berlipat ganda bagi kaum muslimin yang mengerjakan amal shalih.
Pada kesempatan hari ini, khatib akan menyampaikan lima amalan yang dapat dilakukan untuk meraih kemuliaan di bulan Dzulhijjah. (HUMASPOLRESMALUKUTENGAH)
