Pada hari Rabu (25/5/2024), Polres Seram Bagian Timur melaksanakan kegiatan Safari Cooling System Polres Seram Bagian Timur dalam rangka Mewujudkan Pilkada 2024 yang Aman dan Damai, bertempat di Mapolsek Tutuk tolu, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten SBT.
Kegiatan Cooling System ini merupakan kegiatan preemtif dan di selenggarakan dengan tujuan untuk upaya pendekatan dengan tokoh-tokoh Masyarakat dalam rangka upaya pencegahan setiap permasalahan yg berpotensi mengganggu kamtibmas menjelang tahapan Pilkada serentak tahun 2024 yg aman dan damai.
kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Tutuktolu Iptu Sarif Sampulawa, didampingi Ka SPKT Polres SBT Ipda Ramli Umasugi bersama anggota Polsek dan dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat serta masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek menghimbau kepada masyarakat, “Diharapkan kepada warga masyarakat khususnya di kecamatan tutuk tolu untuk tetap menjaga tali silahturahmi antar sesama warga maupun tetangga sekitar meskipun dalam hal ini ada perbedaan pilihan yg mana setiap warga negara mempunyai hak pilih yg di lindungi oleh undang-undang’’.
“kami harapkan kalau misalnya pada nanti memasuki kampanye setelah penetapan nanti ada potensi2 gangguan Kamtibmas tolong di sampaikan kepada rekan-rekan kita yang paling terdekat yaitu Bhabinkamtibmas, pak Kapolsek atau juga langsung kepada kita agar yang berhubungan dengan gangguan Kamtibmas ini bisa kita segera lakukan pencegahan sehingga tidak meningkat menjadi ambang gangguan atau gangguan nyata karena banyak kepentingan yang sengaja di mainkan,” tambah Sarif.
Kapolsek juga menekankan kepada para pejabat desa maupun tokoh-tokoh di Kec. Tutuk Tolu agar dapat menjadi pelopor Kamtibmas di masing-masing desa dan dapat menyampaikan kepada para pemuda di desa agar jangan mudah terpancing dengan isu isu yang dapat memecah belah kerukunan hidup bermasyarakat yang pada akhirnya dapat terlibat dalam urusan pidana yang nantinya merugikan mereka dan keluarga.
Diakhir kegiatan Kapolsek juga menghimbau Agar masyarakat dapat pintar dalam menggunakan media sosial agar tidak termakan oleh berita Hoax maupun provokasi.
